JIKA INGIN MENCARI BLOG LAIN

Selasa, 26 Juli 2011

Rela Tidur di Stasiun Demi Tiket Arus Balik

Rela Tidur di Stasiun Demi Tiket Arus Balik

Warga Solo, Jawa Tengah, menginap di stasiun kereta untuk dapatkan tiket H+4 lebaran.

Selasa, 26 Juli 2011, 07:59 WIB
Eko Huda S
Mudik Lebaran (AP Photo/Dita Alangkara)
VIVAnews - Perayaan lebaran masih sebulan lagi. Namun, masyarakat telah berbondong-bondong antre di loket stasiun untuk memperoleh tiket kereta ke tujuan masing-masing.

Seperti yang terjadi di Stasiun Balapan, Solo, Jawa Tengah. Masyarakat bahkan tidak mengantre untuk tiket mudik, melainkan membeli tiket untuk arus balik H+4 lebaran.

Berdasarkan pantauan VIVAnews.com di Stasiun Balapan Solo, warga rela menginap di stasiun hanya beralaskan koran atau kardus. Bahkan, mereka telah datang mengantre ke stasiun sejak pukul 16.30 WIB kemarin.

Mereka datang lebih awal karena tak ingin kehabisan tiket arus balik. Mengingat jumlah permintaan tiket untuk arus balik H+4 lebaran cukup tinggi.

Seorang warga yang menginap di stasiun, Budiyono mengatakan dirinya tak kebagian tiket saat mengantre pada Senin. Dia lalu memutuskan untuk datang lebih awal ke stasiun sejak kemarin sore.

“Saya rela menginap di stasiun supaya bisa mendapatkan antrean paling awal. Kebetulan saya mendapatkan nomor antrean nomor satu untuk pembelian tiket KA Lodaya jurusan Solo-Bandung untuk keberangkatan H+4,” kata Budiyono warga Mondokan, Kabupaten Sragen, kepada VIVAnews.com, Selasa, 26 Juli 2011.

Hal senada juga diungkapkan oleh warga lainnya, Joned. Menurut dia, pengalaman menginap di stasiun telah dilakukan beberapa kali.

“Kalau tahun-tahun dulu itu, saya datang ke sini sekitar pukup 22.00 WIB. Namun, untuk kali ini saya datang lebih awal setelah Maghrib. Karena berdasarkan pantauan pada hari kemarin, ternyata antreannya cukup panjang. Jadi saya memutuskan untuk datang dan menginap sejak awal,” kata dia.

Dia menambahkan, jumlah antreaan bertambah panjang menjelang pukul 22.00 WIB tadi malam. Bahkan, pada pukup 04.00 WIB pagi tadi, jumlah antrean semakin memanjang. “Yang menginap di sini ada sekitar lima puluhan orang. Ya, antisipasi supaya kebagian tiket, makanya menginap,” papar dia.

Hingga berita ini diturunkan, antrean tiket di Stasiun Balapan Solo telah mengekor sepanjang 100 meter. Mereka masih terlihat duduk-duduk menunggu hingga loket penjualan tiket dibuka sekitar pukul 07.00 WIB. (art)

Laporan: Fajar Sodiq l Solo
• VIVAnews

Railbus ‘Batara Kresna’ Solo Dioperasikan

Railbus ‘Batara Kresna’ Solo Dioperasikan

Walikota berharap railbus bisa melayani kebutuhan transportai masyarakat hingga 30 tahun.

Selasa, 26 Juli 2011, 11:57 WIB
Elin Yunita Kristanti
Railbus Solo-Wonogiri (Antara/ Siswowidodo)
VIVAnews - Kemacetan Solo belum separah Jakarta, namun pemerintah kota ini punya inovasi, menghadirkan moda transportasi alternatif untuk melancarkan mobilitas warga. Yakni railbus yang diberi nama 'Batara Kresna'. Jurusan Solo-Wonogiri.

Selain menghindari kemacetan, railbus produksi PT INKA juga menjadi wisata andalan kota Solo. Setelah diuji coba, hari ini, pengoperasian railbus ini diresmikan oleh Menteri Perhubungan, Freddy Numberi.
Peresmian pengoperasian railbus tersebut dipusatkan di perlintasan rel kereta api depan rumah dinas walikota Solo, Loji Gandrung. Sejak pagi hari masyarakat telah menyemut dan melihat dari dekat moda transportasi kereta api milik Pemerintah Kota Solo yang merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan.

Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, pengoperasian railbus itu menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah untuk memenuhi jasa pemenuhunan transportasi masal. “Pengoperasian raibus ini akan meningkatkan perekonomian warga Solo dan sekitarnya. Railbus tersebut juga mendukung sektor pariwisata Solo,” kata dia, Selasa, 26 Juli 2011.

Lebih lanjut, Freddy menambahkan pariwisata di Solo mempunyai sejarah sendiri yang unik dan bagus. Karena satu-satunya perlintasan rel kereta api yang berdampingan dengan jalan raya. “Hanya ada di Solo. Jadi, saya percaya Solo bisa mengembangkan potensi pariwisata railbus ini,” tuturnya.

Sebelum diresmikan, pengoperasian railbus tersebut telah melakukan beberapa uji coba melintasi Kota Solo.
Nama tokoh pewayangan, 'Batara Kresna' sengaja dipilih. “Dalam dunia pewayangan, Batara Kresna selalu lekat dengan pemberi keadilan dan membahagiakan orang lain. Sehingga keberadaan railbus ini saya harapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat Solo dan sekitarnya,” paparnya.

Sementara itu, Walikota Solo, Joko Widodo mengatakan pemberian railbus kepada Pemerintah Kota Solo diharapkan bisa bermanfaat dan berguna bagi masyarakat Solo Raya maupun Surakarta dan sekitarnya. “Moda transportasi masal ini diharapkan bisa  melayani kebutuhan transportai masyarakat untuk 30 tahun ke depan,” harapnya.
Setelah kain putih yang menyelimuti railbus tersebut dibuka, selanjutnya Menteri Perhubungan didampingi, Dirjen Perkeretapian dan Walikota Solo langsung memecah kendi di bagian depan railbus. Pemecahan kendi dan pengguntingan pita tersebut menjadi tanda dioperasikannya railbus Barata Kresna tersebut. (Laporan Fajar Sodiq| Solo)
Railbus dan bus tingkat di Kota Solo

• VIVAnews

VIDEO: 'Pocong' Tertangkap di Surabaya

VIDEO: 'Pocong' Tertangkap di Surabaya

Polisi menangkap 'pocong' ini setelah menerima pengaduan masyarakat.

Selasa, 26 Juli 2011, 16:13 WIB
Eko Huda S
'Pocong' naik sepeda_peserta (Zuned)
VIVAnews - Ulah iseng Bahrul (25) sempat menggegerkan warga Nambangan, Surabaya. Pasalnya, warga Kejawen Lor, Surabaya itu berpura-pura menjadi pocong dan menakut-nakuti warga yang melintas di jalan.

Namun, karena keisengan ini, Bahrul harus berurusan dengan polisi. Dia diamankan setelah beberapa warga melaporkan aksinya.

Di kantor polisi, Bahrul mengenakan pakaian pocongnya. Dia berjalan dengan meloncat-loncat, memperagakan aksinya menakut-nakuti warga.

Bahrul mengaku baru sekali melakukan aksi isengnya itu. Bahrul yang merupakan seorang nelayan ini mengaku aksi itu dilakukan sambil menunggu waktu melaut. Bahrul pun mengaku senang melihat 'kobannya' ketakutan akibat aksinya.

Sementara itu, Kapolsekta Kenjeran, Kompol Syukur mengaku telah menerima pengaduan masyarakat tiga minggu lalu. Namun, saat dicek, pocong itu tak ditemukan. Setelah beberapa minggu, pocong itu akhirnya muncul kembali. "Muncul kembali, kita cek ke lokasi akhirnya pocong yang dimaksud muncul," kata Syukur.

Namun demikian, polisi tidak menemukan unsur pidana dari perbuatan Bahrul ini. Polisi kemudian mengembalikan Bahrul kepada Ketua RT dan RW setempat untuk dibina.

Lihat videonya di sini.
• VIVAnews

VIDEO LIPSYNC Sinta dan Jojo TERBARU DI YOUTUBE

VIDEO: Sinta dan Jojo 'Hamil Duluan'

Sinta dan Jojo kembali hadir dengan video terbaru di YouTube.

Selasa, 26 Juli 2011, 21:27 WIB
Maya Sofia


Sinta dan Jojo (youtube)
VIVAnews - Sinta dan jojo yang populer berkat lip sync lagu 'Keong Racun' dan 'Cinta Satu Malam' di situs YouTube kembali hadir dengan lagu baru. Dua mahasiswi ini tampak menyanyikan lip sync lagu berjudul 'Hamil 3 Bulan' yang dipopulerkan Tuty Wibowo.
Video berjudul 'Sinta dan Jojo Lagi Hamil 3 Bulan' ini diunggah di situs YouTube pada 22 Mei 2011. Hingga kini, video tersebut sudah dilihat 28.901 orang. Dalam video berdurasi hampir empat menit itu, Sinta dan Jojo tampil dengan gaya khasnya yang terkesan centil.
Jojo yang mengenakan gaun lengan pendek berwarna oranye terlihat mengganjal perutnya agar seperti orang hamil. Hal senada juga dilakukan oleh Sinta yang menggunakan boneka kelinci untuk mengganjal perutnya. Penasaran dengan aksi Sinta dan Jojo? Lihat videonya di sini.
• VIVAnews